Modul 3.1 Koneksi Antar Materi

 

Modul 3.1.a.9 Koneksi Antar Materi

 

Fatimah Azzahra Harahap

UPTD SDN 013828 Manis Kec.Pulau, Rakyat Kab.Asahan, Sumatera Utara

CGP Angkatan 4 Kab. Asahan

 

 

Assalamualaikum Wr.Wb,

Pada tampilan ini saya akan menyampaikan rangkuman kesimpulan pembelajaran Modul 3.1.

 

1.Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Filosofi Pratap Triloka yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara sangat dikenal hingga sampai saat ini yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Makna Ing Ngarsa Sung Tuladha yaitu di depan memberikan teladan. Seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil sebuah keputusan sebaiknya harus dengan penuh analisis dan berbagai pertimbangan. Hal ini disebabkan karena keputusan yang dibuat oleh guru tersebut  akan dijadikan contoh bagi murid-muridnya baik di kelas maupun sekolah. Makna Ing Madya Mangun Karsa yaitu ditengah memberikan semangat. Keputusan yang diambil seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya dapat mempertimbangkan dan memberikan semangat bagi murid-muridnya.Makna Tut Wuri Handayani yaitu dari belakang memberikan dorongan/dukungan. Dari belakang, seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya mampu memberikan dorongan atau dukungan baik fisik maupun moral kepada murid-murid di sekolahnya.

 

2.Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?  

Nilai-nilai yang ada dalam diri kita sebagai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak pada murid tentu saja berpengaruh terhadap prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil. Ketika seorang guru kehilangan idealismenya dan mengutamakan kepentingan pribadinya atau jika seorang guru tidak lagi menerapkan nilai kejujuran dalam kesehariannya, maka dalam pengambilan keputusan seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran akan mengutamakan kepentingan pribadinya daripada tanggung jawabnya sebagai seorang guru. Namun jika seorang guru tetap memegang teguh nilai kejujuran, nilai yang ada sebagai guru penggerak serta meyakini bahwa semua keputusan yang diambil akan dipertanggungjawakannya kemudian kelak, maka ketika pengambilan sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran guru akan tetap berpegang teguh pada keyakinan dan kejujurannya karena guru tersebut pastinya menyadari semua keputusan yang diambil akan dipertanggungjawabkannya baik di dunia maupun di akhirat nanti.

 

3.Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalm perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalm diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Pendampingan yang diberikan pendamping saat sesi ‘coaching’ sangat membantu guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan. Pada sesi ‘coaching’ guru sebagai coachee mampu mengeksplor berbagai solusi optimal serta mengembangkan potensi yang dimilikinya. Tentunya hal ini sangat berpengaruh dalam menghasilkan keputusan yang berpihak pada murid dengan tetap mengoptimalkan potensi dan kekuatan yang ada dalam diri peserta didik (coachee).

 

4.Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?

Dalam pengambilan keputusan, sebagai seorang guru harus dapat membedakan situais yang sedang dihadapi, apakah situasi dilema etika atau bujukan moral. Seorang guru juga harus mampu memahami dan menganalisis kebutuhan belajar murid serta mampu menguasai/mengelola kompetensi sosial dan emosional yang dimiliki dirinya dalam menghasilkan sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Perlu diperhatikan juga bahwa dalam pengambilan sebuah keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus menguasai keterampilan KSE seperti kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial dan keterampilan berhubungan sosial.

 

5.Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika sebelum mengetahui tentang paradigma dilema etika , prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan keputusan, pembahasan kasus lebih ditekankan  kepada nilai-nilai yang dianut oleh pendidik dengan pertimbangan lingkungan yang ada. Selain itu, pembahasan  juga hanya berdasarkan intuisi dari keyakinan yang ada.

 

6.Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat dapat dilihat dan dianalisis dari:

  • Empat Paradigma dilema etika yaitu Individu vs Masyarakat, Rasa Keadilan vs Rasa Kasihan, Kebenaran vs Kesetiaan, dan Jangka Pendek vs Jangka Panjang.
  • Tiga Prinsip Pengambilan Keputusan  yaitu Berpikir berbasis Hasil Akhir, Berpikir berbasis Peraturan, dan Berpikir berbasis Rasa Peduli.
  • Sembilan Langkah Pengambilan Keputusan yaitu Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, Menentukan siapa yang terlibat, Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, Pengujian benar atau salah (terdiri dari uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, dna uji panutan/idola), Pengujian paradigma benar lawan benar, Melakukan prinsip resolusi, Investigasi Opsi Trilemma, Buat keputusan, dan langkah terakhir Lihat lagi keputusan dan Refleksikan.

7.Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Kesulitan-kesulitan yang di lingkungan ketika mengambil sebuah keputusan terhadap kasus dilema etika yaitu Nilai dan budaya masyarakat di lingkungan sekitar, paradigma berpikir serta memilih skala prioritas karena dalam dilema etika semua adalah benar.

 

8.Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Pengambilan keputusan yang tepat tentu saja akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, dan nyaman. Hal ini akan berpengaruh dan berimbas pada merdeka belajar ketika murid-murid mampu memilah dan memilih hal yang baik dalam meningkatkan bakat dan potensi yang ada dalam dirinya.

 

9.Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan seorang pemimpin pembelajaran mempengaruhi masa depan murid, dimana arus perubahan kehidupan menuntut murid menguasai aspek kecakapan hidup yang essensial untuk menghadapi berbagai tantangan di abad 21. Sebagai pendidik tidak hanya mentransfer dan memberikan ilmu pengetahuan saja, namun perlu membekali dan  menyiapkan keterampilan kecakapan hidup mereka untuk diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Sehingga dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran sangat berpengaruh dalam menjadikan murid sebagai manusia yang berkarakter di masa depannya.

 

10.Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Filosofi Pratap Triloka oleh Ki Hajar Dewantara sangat menggambarkan karakter seoarang pendidik dalam mengambil sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil sebuah keputusan memiliki peran yang sentral dalam mengajar dan mendidik seorang anak tertutama dalam hal budi pekerti. Budaya positif yang tumbuh di sekolah, kompetensi sosial emosional yang matang tentu saja mendukung guru dalam mengambil sebuah keputusan di sekolah.

Ditambah dengan penerapan pembelajaran terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi menjadikan seorang guru bisa mengoptimalkan kemampuan murid melalui proses coaching yang tepat. Keterampilan Coaching dapat membantu murid (coachee) menemukan potensi dalam dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya. Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki keterampilan KSE untuk membawa muridnya menjadi karakter profil pelajar pancasila.

Dalam pengambilan sebuah keputusan, seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran harus memahami situasi yang terjadi antara dilema etika dan bujukan moral. Dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif harus memahami konsep-konsep yang diperlukan yaitu 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan/pengujian sebuah keputusan.  

 

Demikian Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran Modul 3.1 yang saya berikan, semoga bermanfaat untuk diri saya dan juga para pembaca.

Salam Bahagia_Salam Guru Penggerak. 

 

UPTD SDN 013828 Manis, Kec.Pulau Rakyat, Kab.Asahan, Sumatera Utara


Komentar

  1. Salam Guru Penggerak
    Bagus sekali buk, pemaparannya sangat jelas hingga mudah dipahami,
    Tetap semangat bukk,
    Semoga dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat mengambil keputusan yang berpihak pada murid.

    BalasHapus
  2. Selamat Pagi Bu Zahra yg selalu enerjik😍
    Bagus sekali pemaparan nya Bu saya suka semua cukup jelas, rangkuman dan jawaban-jawaban Bu Zahra semuanya dapat difahami...
    Semangat terus ya Bu..πŸ™πŸ’ͺ😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat Pagi yg Cerah juga Ibu Nova πŸ€— Terimakasih banyak-banyak sudah mau mengunjungi site ini dan memberikan respon yg positif untuk saya. Semangat selalu juga untuk Ibu Nova πŸ’ͺπŸ™

      Hapus
  3. Wah sangat bermanfaat sekali Bu apa yang sudah ibu tulis. Disana saya membaca tentang keterkaitan filosofi Bapak KHD dengan pengambilan keputusan. Saya sepakat dengan apa yg ibu tuliskan disana.
    Sukses terus Bu, semoga Blog nya juga semakin bermanfaat bagi orang lain sebagai sumber informasi.
    Aammiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas responnya ya Pak πŸ™. Semoga betul bermanfaat blog yg saya buat ini. Sukses juga untuk Pak Romit yg hebat πŸ™

      Hapus
  4. Mantap Bu zahra paparan yang ibu sampaikan sangat berkaitan dengan materi guru penggerak sebelumnya. Semoga hal ini menjadi manfaat buat kita semua. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih buat kunjungam serta responnya Ibu Wita πŸ€— Sukses untuk kita semuaa πŸ€—

      Hapus
  5. Alhamdulillah.. menambah wawasan. Terimakasih atas paparan Bu Zahra yang sangat jelas dan mendetail. Semoga kita dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terimakasih atas responnya Ibu Priti πŸ™ Sukses untuk kita semua ya bu 😊😊

      Hapus

  6. Assalamualaikum Ibu Zahra, Wah sangat terperinci dan jelas jawaban dari pertanyaan yang ibu sampaikan,,memang benar bahwak Pengambilan Keputusan yang tepat tentu saja akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, dan nyaman. Hal ini akan berpengaruh dan berimbas pada merdeka belajar..... Sangat bermanfaat Bu.. Salam Guru penggerak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam Pak Ibnu, Terimakasih sudah mau berkunjung dan memberikan tambahan motivasi untuk saya. Semoga kita dan rekan lain berhasil mewujudkan merdeka belajar di sekolah tercinta. Sukses selalu untuk Pak Ibnu yg hebattπŸ™πŸ˜Š

      Hapus
  7. assalamulaikum bu zahra, manis tampilan blog nya ya , sangat mengapresiasi paparan ibu, semoga ini menjadi sebuah manfaat bagi saya dalam menambah pengetahuan dan wawasan saya bagaimana nanti kedepannya saya mampu mengambil sebuah kebutusan yg bijak dgn tahapan -tahapan pengambilan keputusan yg benar sesuai dgn pemikiran-pemikiran dari KHD dan puji syukur dengan adanya PGP ini saya menjadi lebih baik lagi sebagai seorang guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga atas kunjungan dan responnya untuk site blog saya ya bu. Alhamdulillah.. semoga berguna untuk yg membaca semuanya. πŸ™πŸ˜Š

      Hapus
  8. Assalamualaikum bu zahra.. pemaparan ibu sangat bagus sekali, jelas dan lengkap saya yang membacanya menjadi lebih memahami tentang koneksi antarmateri antar modul PPGP. Sangat membantu bu. Tetap semangat dan sukses buat ibu😊

    BalasHapus

Posting Komentar